Indonesia membutuhkan agregat lebih dari tiga gol untuk mengejar ketertinggalan 0-3 atas Malaysia, pada final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (28/12/2010). Kendati butuh banyak gol, pelatih Alfred Riedl tidak mau gegabah dalam melakukan serangan.
Indonesia akan dengan terpaksa bermain habis-habisan dan menekan sejak awal laga. Hanya, Riedl tidak mau timnya bermain dengan motivasi berlebihan karena Malaysia bisa saja melakukan serangan balik berlebihan. ''Tidak, kami tidak akan bermain dengan motivasi berlebihan. Karena seandainya lawan bisa melakukan serangan balik dan mencetak gol, maka kita akan kesulitan mengulang hasil 5-1 seperti di babak penyisihan lalu,'' jelas Riedl kepada wartawan usai latihan pagi ini.
Riedl tetap berharap bisa mencetak banyak gol, demi menjaga peluang menang di akhir pertandingan. ''Kami ingin menang, karena itu harus ada gol pertama walaupun bukan gol cepat. Bagaimana ada gol kedua atau ketiga kalau tidak ada yang pertama.'' Mengenai persiapan tim, Riedl lebih memfokuskan kepada masalah mental dan psikologis pemain. ''Berbicara kepada pemain adalah yang lebih penting ketimbang latihan di saat seperti sekarang. Tidak ada banyak yang bisa dilakukan hanya dalam jangka waktu dua hari,'' tutup pelatih asal Austria ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar