Video

Minggu, 28 November 2010

Peranan sim didalam perusahaan

peranan sistem manjemen dalam perusahaan
Sebelum berkembangnya komputersaat itu,sistem manajemen informasi(sim) telah di gunakan oleh beberapa pimpinan organisasi/perusahaan,termasuk manajemen dalam upaya pengambilan keputusan.
proses pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu masih sangat sederhana,segala sesuatu nya masih berjalan mannual,lamban karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam-macam, manakala pimpinan memerlukan berbagai informasi yang berhubungan dengan sesutu yang harus diputuskan atau diambil kebijakan ,maka tidak adacara lain selain membongkar arsip -arsip yang sudah tersimpan yang di butuhkan,maka ini bisa memerlikan waktu yang lama untuk menentukanya dalam pengambilan keputusan.
demikian gambaran waktu dulu sebelum teknologi komputer belum ditemukan ,semuanya serba lambat tidak efesien dan efektif.dengan hadirnya teknoloi komputer sekarang ini telah mengubahnya segalanya.
dengan data dokumen disimpan secara manual sekarang bisa tersimpan secara digital,dengan sekali akses saja dokumen bisa diakses dengan cepat dengan menggunakan komputer.dengan demikian tentu saja sistem manajemen informasi hanya tinggal mempersiapkan substansinya saja sedang wadah dan kerangkanya dapat dipersiapkan dengan teknologi komputer.onamun demikian dengan hadirnya teknologi komputer telah merubah perspsi orang kebanyakan.apbila berbicara tentang sistem informasi manajemen,maka yang diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai dengan jaringan dalam komputer tersebut. karena komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas,yangkehadiranya mempermudah proses dalam sistem informasi manajemen, sedangkan prinsip kerja dan basis dari sism itu sendiri adalah ilmu manajemen karena sim itu lahir dari manajemen,artinya tanpa adanya manajemen maka sim itu sendiri sesungguhnya tidak ada. salah satu fungsi manajemen perencanaan, pihak manajemen berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakan,berupa ukuran atau jumlahnya,siapa yang akan melaksanakan dan mengendalikanya agar tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai.dalam kerangka itu semua,diperlikan informasi,dan informsi yang relevan dengan proses perencanaan harus disediakan alat untuk menyediakan informasi tersebut berupa sim, atau dapat juga usaha khusus seperti pengunpulan data baik internal maupun eksternal yang nantinya dapat menghasilkan informasi yangdibutuhkan. jadi informasi adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau manajer dalam membuat rencana,merumuskan kegiatan atau mengmbil kebijakan.

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi

•Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
•Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
•Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
•Sistem informasi personalia (personnel information systems).
•Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
•Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
•Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
•Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
•Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
•Sistem informasi analisis software
•Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Tujuan Umum SIM

•Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
•Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
•Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
•Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
•Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
•Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Jumat, 19 November 2010

komponen sim

Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemensecara fisik :
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara FungsionalKomponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
• Sistem Administrasi dan Operasional
• Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang
bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer
• Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi,
dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
• Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
• Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.

2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
2) Program aplikasi
c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1) Operator
2) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.

Fungsi Sistem Informasi :

1.Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2.Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3.Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4.Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
5.Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan KeputusanSebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan ManajemenKegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian OperasionalPengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi.Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluanuntuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian ManajemenInformasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan3) Sebab penyimpangan4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkinDatabase untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :1) Model perencanaan dan anggaran2) Program-program laporan penyimpangan3) Model-model analisis masalah4) Model-model keputusan5) Model-model pemeriksaan/pertanyaanKeluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan StrategisTujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesananb. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatangc. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).e. Prospek bagi industri di daerah lain.f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.g. Peluang bagi karya usaha baru.h. Alternatif strategii. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatangc. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.16. SIM Berdasarkan Fungsi OrganisasiSistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

pengertian SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi manajernen merupakan suatu sistem yang biasanya dirancang bersama dengan sistem pengolahan transaksi.Berdasarkan fungsi utamanya , kedua sistem tersebut memang berhubungan sangat erat. Sistem pengolahan transaksi bertugas untuk mencatat data dan transaksi, mengolahnya, dan menyajikan informasi baku bagi pihak yang memerlukannya. Sistern informasi manajemen merupakan sistem informasi’ yang mengolah berbagai data dan informasi baru yang jauh lebih bermanfaat bagi para pemakainya.

Beberapa pendapat mengenai SIM :
1.Burt scanland and J. Bernard Eys Menyatakan bahwa sim merupakan suatu system Formal
mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan meyebarkan suatu informasi kepada orang-
orang yang tepat dalam suatu organisasi.
2.Mc. Leod, 1995 SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari
simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah
3.Stoner, 1996 SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan
tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan
membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan
pengendalian.
4.Kroenke, David, 1989 SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi
yang efektif dalam organisasi-organisasi